Manajemen
pemasaran memiliki pengertian yang berbeda-beda berdasarkan pandangan dari
berbagai para ahli. Meskipun pengertian manajemen pemasaran dari berbagai para
ahli kelihatannya berbeda namun sebenarnya sama. Perbedaan ini disebabkan
karena mereka meninjau manajemen pemasaran dari segi yang berbeda-beda. Pengertian
manajemen pemasaran menurut para ahli dapat dilihat sebagai berikut :
1. Menurut Dr. Philip Kotler dan Keller dalam
bukunya Marketing Management, menyatakan,
“Pemasaran adalah suatu proses sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai secara bebas dengan pihak lain”.
2. Menurut William J. Stanton dalam bukunya, Fundamentals of Marketing, menyatakan,
“Suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang dan jasa
yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan baik kepada konsumen saat ini
maupun konsumen potensial”.
3. Menurut American
Marketing Association (AMA, 2004), “Marketing
is an organizational function and a set of processes for creating,
communicating, and delivering value to customers and for managing customer
relationship in ways that benefit the organization and its stakeholders”.
“Pemasaran adalah suatu fungsi
organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengomunikasikan dan
menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara
yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya”.
4. Prof. Dr. William H. Kaven, mengemukakan
bahwa, “Suatu proses usaha, baik dengan permintaan yang nyata maupun yang masih
potensial akan barang-barang dan jasa-jasa diformulasikan, diusahakan dan
disediakan oleh si penjual. Proses itu mencakup upaya semua bidang funsi
penjual yang bekerjasama untuk mengahasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang
harganya tepat, waktunya pasti, tempatnya jelas sehingga dapat memenuhi
permintaan pasar dan mencapai tingkat keuntungan”.
5. Prof. Dr. Salah Wahab, L.J. Crampon, MA dan
L.M. Rothfield dalam bukunya Tourism
Marketing menyatakan bahwa, “Suatu proses manajemen yang dilakukan oleh
organisasi kepariwisataan nasional atau industri pariwisata untuk dapat
menentukan wisatawan aktual dan potensial, mengadakan komunikasi dengan mereka
untuk menentukan serta mempengaruhi keinginan, kebutuhan, motivasi, kesukaan,
dan ketidaksukaan pada daerah-daerah lokal, regional, nasional dan
internasional dan kemudian merumuskan serta menyesuaikan produk wisata untuk
mencapai kepuasan optimal para wisatawan”.
6. Menurut J. Krippendorf dalam bukunya Marketing Ettourisme menyatakan
pemasaran dalam kepariwisataan bahwa, “Marketing
in tourism to be understood as the systematic and coordinated execution of
business policy by tourist undertaking whether private or state owned at local,
regional, national or international level to achieve the optimal satisfaction
of the needs of identifiable consumer groups and in doing so to achieve an
appropriate return”.
“Suatu sistem dan koordinasi yang harus
dilaksanakan sebagai kebijaksanaan bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak
dalam bidang kepariwisataan, apakah usaha swasta atau pemerintah, baik dalam
ruang lingkup lokal, regional, nasional dan internasional untuk mencapai
kepuasan optimal atas kebutuhan-kebutuhan wisatawan dan group lain disamping
untuk mencapai keuntungan yang wajar”.
Berdasarkan
keenam definisi di atas maka dapat disimpulkan pengertian manajemen pemasaran
pariwisata adalah suatu proses sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan suatu sistem total dari kegiatan
bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang-barang dan jasa serta mengelola
hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan sehingga mengahasilkan
barang-barang dan jasa-jasa yang harganya tepat, waktunya pasti, tempatnya
jelas pada
daerah-daerah lokal, regional, nasional dan internasional untuk mencapai
kepuasan optimal atas kebutuhan-kebutuhan wisatawan dan group lain disamping
untuk mencapai keuntungan yang wajar.
tulisannua bagus..saya mau tahu lebih banyak lagi..
BalasHapustq...
iya maksie...\
BalasHapusnnt saya post lg...
ma kasih ya friend
BalasHapussungguh bagus artikelnya mbak, namun alangkah baiknya jika disertakan referensi/daftar pustaka agar bisa lebih menguatkan dari artikel yang mbak tuliskan... maaf, hanya sekedar saran.
BalasHapus